Jangan
pernah salahkan cinta bila pernah memberikan luka. mungkin bukan cinta
yang salah, tapi caranya yang Allah tidak suka.
Sehingga bukan
kebahagiaan yang didapat, tapi rindu yang sangat menggebu,
cemburu yang
menggelapkan mata, atau patah hati dengan rasa kecewa yang dalam.
Tak
ada sedikitpun keberkahan bersamanya, jika didalamnya tidak terdapat
restu dari-Nya
Halalkan
cinta dengan menikah, agar bisa menjadi berkah bukan musibah.
Agar
cinta bisa bersemi sebagaimana mestinya, tumbuh memberikan kebagaiaan
sampai surga-Nya. Kadang ia juga memberikan ujian, dengan rasa cemburu
atau kekecewaan.
Tapi semuanya akan berbuah manis dengan pahala dalam
pernikahan, bukan kekecewaan yang berakhir dosa dalam pacaran yang belum
halal.
Jika
belum siap untuk menghalalkan, sebaiknya titipkan pada sang menjaga
hati.
Biarkan tumbuh bersama Cintanya dulu, Biarkan hatinya merindu
dengan pengharapan yang kuat pada tuhannya.
Biarkan saling memantaskan
diri agar bisa saling melengkapi dan mensyukuri jika telah dipertemuakan
nanti.
Jodoh
itu adalah hak, tidak mungkin hilang atau terganti. Kewajiban kita
adalah berusaha memantaskan diri dan berdoa dengan hati yang tulus.
Biarkan sekenario Allah yang bekerja, selagi kita sibuk dengan usaha dan
tawakal. Yakinlah, takdir Allah itu indah dengan segala anugrah yang
diberikannya.
Cinta
adalah bahasa hati, yang kadang sulit dimengerti oleh akal.
Biarkan
hati yang memilih dan akal yang mengaamiinkan. Biarkan rasa yang
menerobos segala ketidak mungkinan, karena cinta adalah sesuatu yang
layak untuk diperjuangkan.
Halalkan dalam sebuah ikatan pernikahan, atau ikhlaskan dan menjalin sebuah pertemanan.
Sumber : dakwah-islam.id
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment