Raut
wanita dalam foto itu serius. Tampak tekun. Kepala berbalut kerudung,
tertunduk. Mata terkunci ke bawah. Khusyuk. Tangan kanan menggenggam
mic. Disodorkan ke bibir yang terlihat tengah membaca.
Dia
tak sendiri. Di samping kanan, duduk perempuan paruh baya. Juga
berkerudung. Wanita berkaca mata itu memaku pandangan ke arah kiri.
Mengamati wanita muda di samping dengan lekat.
“Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad..” Demikian bunyi kalimat yang tertulis di sebelah kanan foto kedua perempuan tersebut.
Dengan Menggosok Lotion ini Sebelum Tidur Setiap Malam dan Bangun Anda Akan Terkejut dengan Kulit Bersih dan Mulus yang Akan di Dapat !!
“Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad..” Demikian bunyi kalimat yang tertulis di sebelah kanan foto kedua perempuan tersebut.
Dua
perempuan dalam foto itu adalah Dian Sastrowardoyo dan sang bunda, Dewi
Parwati Setyorini. Dian tengah membaca Alquran sebelum akad nikah.
“Mama aku yang Katolik benar benar supportif dan mendukung aku untuk
khatamin Qur'an sebelum menikah..”
Gambar itu diambil sebelum pernikahan Dian dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 2010. Kemudian diunggah ke Instagram melalui akun @therealdisastr pertengahan tahun lalu.
Dian dan sang bunda memang beda agama. Pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini memutuskan masuk Islam. Mengucap Syahadat pada tahun 2006. Tepat pada malam peringatan Isra Mi’raj.
Kala itu, nama Dian sudah gemilang. Dikenal luas sebagai artis papan atas. Sukses menjadi pelakon film dan juga bintang iklan. Sehingga keputusan menjadi mualaf menjadi perhatian banyak orang. Diberitakan berbagai media.
Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982, ini mengaku keputusan masuk Islam datang dari jiwa. Tak ada yang membujuk. Apalagi memaksa. “Dari hatiku sendiri,” tutur Dian saat diwawancara sebuah media.
Namun,
proses mualaf itu butuh perjalanan panjang. Mungkin inilah yang ditiru
oleh Dian dari sang ayah, Ariawan Sastrowardoyo. Dulu, sang ayah juga
mengembara mencari jati diri, sebelum akhirnya memeluk Buddha.
“Mungkin oleh proses yang sama sekarang aku memeluk Islam. Sementara mamaku tetap Katolik,” ujar Dian.
Tapi Dia yakin, menjadi mualaf bukanlah pilihan salah. Keputusan ini benar. Dan dengarlah kebahagiaan Dian setelah memeluk Islam.
“Perasaanku lega. Karena aku masuk Islam bukan karena popularitas. Yang membuat aku memilih Islam karena aku ingin berserah diri dan pasrah kepada Allah.”
Sebagai seorang mualaf, Dian terus belajar. Memperdalam ilmu Islam. Berbagai buku dia lahap. Termasuk tuntunan salat. Selain itu, dia juga bertanya pada orang yang lebih tahu tentang Islam.
“Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.”
Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua serta menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Sumber: reportaseterkini.com
BACA INFO PENTING INI...:↓
No comments:
Post a Comment